semakin lama mungkin bisa cinta hati siapa suci bila merana aku dia kamu mereka semakin cinta mungkin suci tanpa merana tag : puisi pendek c...
Pertemuan (Menuju Ramayana)
Berjalan dirimu di ramai onar teriak kasar terminal sikapmu begitu angkuh tercermin langkah santaimu senyumi mentari terpana aku terpana kud...
Cibitung
renyah pagi di teriak ojeg sopir taksi deru bus bus pulang pergi di benak ratusan orang beda juta kepentingan acak menyentak di rangkulan se...
Untuk Adik Bekasi
Adik, kuharap langit cerah tak mendung, ketika kupijakkan kakiku di Bekasimu Burung tersenyum, mengangguk menyambut Abangmu Abang akan datan...
seperti penyair dan syair
kerling matamu seakan mengucap "aku cinta kamu, sayangku" di mimpi aku dan kamu di balut tubuh saling mendekap seperti dulu kau pe...
Sajak Daun
Daun tumbuh tanpa setubuh berawal mula dari tiada Daun tumbuh di segala musim menyegarkan rongga, sejuk Daun tumbuh tersepoi angin berayun h...
Sajak Tuhan Sekarang (Di Semarang)
Di Semarang, Seseorang langsung memukul Orang Ketika Ia ditanya sembarangan, "Sedang Apa Tuhan mu Sekarang?" Lalu Gelap, Lalu Ping...
Langganan:
Postingan (Atom)
